Selamat Datang...

MEDIA KITA hadir dengan tampilan baru yang lebih fresh  dan memikat. MEDIA KITA tetap berkomitmen untuk memberikan informasi yang benar sesuai dengan fakta-fakta yang ada dan akan selalu memberikan informasi yang segar, informatif, variatif dan inspiratif buat pembaca MEDIA KITA.

MEDIA KITA menerima pemasangan iklan dengan harga kompetitif keterangan lebih lanjut ke idolazay[at]gmail.com

Gelang Merah Untuk Anak Indonesia

DELAPAN Kebohongan IBU

>
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justru sebaliknya.

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untuk ku. Sambil memindahkan nasi ke mangkuk ku, ibu berkata :"Makanlah nak, aku tidak lapar" --------- - KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA

Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu,ibu duduk disamping gw dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : "Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA

Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api. Aku berkata :"Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus kerja." Ibu tersenyum dan berkata :"Cepatlah tidur nak, aku tidak capek" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA

Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari,ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental.Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata :"Minumlah nak, aku tidak haus!" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT

Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu,dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kitapun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : "Saya tidak butuh cinta"----------KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA

Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidakmau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : "Saya punya duit" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM

Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku "Akutidak terbiasa" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH

Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh diseberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang airmata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : "Jangan menangis anakku,Akutidak kesakitan" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.

Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : " Terima kasih ibu ! " Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktivitas kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah.Jika dibandingkan dengan pacar kita, kita pasti lebih peduli dengan pacar kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar pacar kita, cemas apakah dia sudah makan atau belum, cemas apakah dia bahagia bila disamping kita.Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari orang tua kita?Cemas apakah ortu kita sudah makan atau belum? Cemas apakah orang tua kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi..Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi orang tuakita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata "MENYESAL" dikemudian hari.

23 komentar:

  1. AD1N mengatakan...
     

    wwah... sangat dalem bro.... thanks

  2. nophie mengatakan...
     

    begitulah Ibu, terkadang kita bertingkah laku melebihi batas, terkadang kita tidak mau tahu kesusahan orang tua.
    Ada benarnya pepatah yang mengatakan cinta ibu kpd anaknya sepanjang zaman, sedang cinta anak kepada ibunya sapanjang galah.
    Bagaimana menderitanya ibu saat mengandung kita.
    Semoga Alloh selalu memberikan kebahagiaan dunia dan akhirat kepada orang tua kita.Amin....

  3. HAXIMS mengatakan...
     

    Ibu....

    meskipu berbohong... engkau tetap ibu...

    Kebohonganmu semua hanya untuk kebaikanku...

    Aku sayang ibu.....

  4. lina@happy family mengatakan...
     

    Artikel yang sangat bagus. Saya teringat Mamah yang sudah meninggal dunia. Tapi saya bersyukur karena bisa terus mendampingi beliau sampai saat2 terakhir...

  5. Rohman mengatakan...
     

    Teman dukung aku yaa!

  6. bangun watono mengatakan...
     

    Ibu ... sungguh engkau luar biasa ..
    Ya Allah jadikanlah aq bisa membahagiakannya ...

    mksh sobat dah mengingatkan ...
    sungguh menyentuh hati ..

  7. Irawanqq mengatakan...
     

    setuju haxims....

    Aku sayang mami ku....
    Karena dia yang mengandungku dan telah membesarkanku bro....

  8. sahabat mengatakan...
     

    bener2 cerita yang menyentuh hati...hiks..hiks..., karena gw tau pengorbanan ibu gw.
    =============
    =============
    jagan lupa komen di blog saya...

  9. Deogracias mengatakan...
     

    Nice story...
    Sayangnya tidak happy ending..:((
    Aku jadi teringat akan kasih sayang seorang ibu kepadaku...
    :)]

  10. viva la mengatakan...
     

    aku masih ingat sampai sekarang ketika guru mengaji ku bercerita tentang kisah nabi muhammad.

    (pada saat itu ada seorang sahabat nabi bertanya kepada nabi, "wahai muhammad siapakah orang yang pantas aku hormati dan aku sayangi?", dan nabi pun menjawab "ibumu". dan sabahabat pun betanya lagi "lalu..??"
    nabi pun menjawab lagi "ibu mu..". dan untuk ketiga kalinya sahabat bertanya lagi "lalu..??", dan nabi menjawab "bapak mu".)

    dari cerita di atas dan tulisan sobat tentang ibu, kita tahu bahwa seorang ibu memang patut kita hormati dan kita sayang. karena dia yang melahirkan kita dengan pertaruhan nyawa, karena dia yang menyusui kita. dengan tanpa pamrih seorang ibu tidak akan pernah ingin meminta timbal balik atas kasih sayang yang dia berikan kepada semenjak kita kecil.

    "IBU AKU SAYANG PADAMU MELEBIHI APAPUN YANG ADA DI DUNIA INI"

  11. Indonesian Blogger Room mengatakan...
     

    ho ho ho! postingan yang unik! makin banyak aja neh blogger yang kreatif bikin artikel "LANJUTKAN"

  12. resistanCe mengatakan...
     

    mungkin itu yang disebut white lie...
    atau mungkin lebih tepat pengorbanan.....

  13. harto mengatakan...
     

    Bohongnya Ibu adalah untuk kebenaran sang Buah hatinya

  14. nazran mengatakan...
     

    adakah ini kisah benar hidup anda?..aku tumpang simpati..

  15. Jeng Devi mengatakan...
     

    kasih sepanjang masa...

  16. imam mengatakan...
     

    MAFFKAN AKU IBU!!
    tHX SOB!! hATI GW JADI TERSENTUH NIE!!
    Untngnya saya belum pnya pacar!!
    Lam knal sob!!

  17. AkaneD'SiLa mengatakan...
     

    beuh gile....
    mua untuk kebaikan kita ibu rela berbohong...
    ckckck...

  18. bayunature mengatakan...
     

    Ibu, perempuan terindah yg aku kenal...

  19. Samuel Widjaya mengatakan...
     

    Whaaaa!!!!! Mami, aduhh maaf kan dosa dosaku kepadamu, bagus sob postingannya :(( =((

  20. Hirmawan mengatakan...
     

    Ibu....
    Maafkan aku....

  21. primebound mengatakan...
     

    huuaa....
    :((
    maafkan aku simbok ku..

    sumpah mata q skrg berkaca-kaca


    i lov u full buk!:-*

  22. agito-chan mengatakan...
     

    ya ampun,,, ngebayangin ag bakal jadi ibu.... seneng banget pastinya klo bisa punya hati yg begitu indah kyak yg ibu punya..

    seua ibu pasti begitu ya...

  23. RATTAN mengatakan...
     

    Apapun yang orang tua lakukan..., saya percaya semuanya demi kebaikan anak2nya... Mungkin 8 kebohongan di atas bukan hanya dilakukan oleh para Ibu..., tetapi juga oleh para Ayah...
    Semoga saja kita bisa menjadi anak yang bisa melakukan delapan kebohongan di atas kepada orang tua kita..., walau itu semua tidak akan cukup untuk mencerminkan betapa kita mencintai orang tua kita...

Posting Komentar



 

different paths

college campus lawn

wires in front of sky

aerial perspective

clouds

clouds over the highway

The Poultney Inn

apartment for rent